SILABI MATA KULIAH INOVASI PENDIDIKAN ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

I.            Umum

Nama Mata Kuliah

:

Inovasi Pendidikan Pendidikan Agama Islam

Kode Mata Kuliah

:

 

Bobot

:

3 SKS

Hari/Jam

:

Selasa, 16.00 sd 18.30

Semester / Kelas

:

3A

Jurusan/Program Studi

:

Magister PAI

Lokal

:

Lt. 3/R.14.

Tujuan

:

1.      Mengetahui, memahami, menganalisa dan menyimpulkan isu-isu inovasi pendidikan  Islam, baik yang terdapat di dalam maupun luar negeri.

2.      Menjelaskan berbagai masalah-masalah inovasi  pendidikan agama Islam

Mata Kuliah Prasyarat

 

1.      Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

2.      Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Islam

3.      Kebijakan Pendidikan Islam

4.      Studi Islam

Dosen

:

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, & MA

Standar Kompetensi

:

Mengetahui, memahami dan menghayati berbagai isu kontemporer pendidikan Agama Islam, serta menganalisanya secara objektif, kritis dan komprehensif, kemudian mengajukan berbagai alternatif pemecahannya.

Kompetensi Dasar

:

Mendeskripsikan isu-isu kontemporer pendidikan agama Islam yang pernah berkembang baik yang berkembang di dunia Islam maupun yang ada di Indonesia.

Hasil Belajar

:

1.      Menjelaskan pengertian pengertian, sumber, prinsip-prinsip, visi, misi, tujuan, sasaran dan metode tentang isu-isu inovasi tentang pendidikan agama Islam;

2.      Mengidentifikasi isu-isu inovasi pendidikan agama Islam;

3.      Mengidentifikasi tentang berbagai masalah inovasi  pendidikan agama Islam;

Indikator

:

Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan ini, para mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan:

1.      Menjelaskan pengertian, tujuan, ruang lingkup dan metode mempelajari mempelajaran isu-isu inovasi pendidikan agama Islam.

2.      Inovasi Pendidikan melalui  SKB Tiga Menteri

3.      Inovasi Pendidikan melalui MAPK

4.      Inovasi Lembaga Pendidikan Pesantren

5.      Inovasi Lembaga Pendidikan Madrasah

6.      Inovasi pada lembaga pendidikan tinggi Islam

7.      Inovasi Kurikulum Pendidikan Islam

8.      Perkembangan munculnya sekolah elit Islam

9.      Globalisasi dan Implikasinya bagi Inovasi Pendidikan Agama Islam.

10.  Menjelaskan tantangan dan peluang Pendidikan agama Islam

11.  Menjelaskan  proses masuknya pendidikan agama Islam ke dalam kurikulum sekolah sekolah.

 

12.  Menjelaskan perkembangan pendidikan agama Islam pada berbagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Organisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam):Muhammadiyah, NU, Persis, dan sebagainya.

13.  Pendidikan Agama Islam pada Lembaga Pendidikan Pendidikan yang berbasis Ideologi.

14.  Menjelaskan corak pendidikan agama Islam yang terdapat pada kurikulum Madrasah dan Sekolah;

15.  Menjelaskan munculnya paham Islam Radikal, Ekstrim, dan Ekslusif Melalui Pendidikan Agama Islam.

16.  Menjelaskan Fenomena lahirnya Majelis Ta’lim (Pendidikan Agama Islam non formal) di Perkotaan;

17.  Menjelaskan Fenomena lahirnya pendidikan agama Islam yang bercorak spiritual (majelis zikir, tasawuf perkotaan) di perkotaan;

18.  Menjelaskan pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap corak pemahaman keagamaan.

19.  Menjelaskan peranan pendidikan agama Islam dalam membina karakter bangsa yang mulia dan akhlakul karimah.

20.  Menjelaskan posisi pendidikan agama Islam sebagai ciri sekolah unggulan.

21.  Menjelaskan menurunnya minat masyarakat terhadap program studi Agama Islam pada Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi Agama Islam.

22.  Menjelaskan integrasi ilmu agama dan umum pada Perguruan Tinggi Agama dan Umum.

 

 

 

      II.            Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini akan menjelaskan tentang: 1)pengertian, tujuan, ruang lingkup dan metode mempelajari isu-isu kontemporer pendidikan agama Islam pendidikan Islam; 2)tantangan dan peluang pendidikan agama Islam di era global; proses masuknya pendidikan agama Islam ke dalam kurikulum sekolah sekolah; perkembangan tipologi pendidikan agama Islam (Ulum al-Din, al-Fikr al-Islami, dan Studi Islam); Pendidikan Agama Islam bercorak rasional, cultural dan transformatif); perkembangan pendidikan agama Islam (Studi Islam) di Barat; perkembangan pendidikan agama Islam pada berbagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Organisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam):Muhammadiyah, NU, Persis, dan sebagainya; corak pendidikan agama Islam yang terdapat pada kurikulum Madrasah dan Sekolah; munculnya paham Islam Radikal, Ekstrim, dan Ekslusif; fenomena lahirnya majelis ta’lim (pendidikan agama Islam non formal) di Perkotaan; pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap corak pemahaman keagamaan;  peranan pendidikan agama Islam dalam membina karakter bangsa yang mulia dan akhlakul karimah; posisi pendidikan agama Islam sebagai ciri sekolah unggulan; menurunnya minat masyarakat terhadap program studi Agama Islam pada Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi Agama Islam; dan lahirnya gagasan integrasi ilmu agama dan umum pada Perguruan Tinggi Agama dan Umum.

 

    III.            Tujuan Perkuliahan

Agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, komprehensif dan holistik tentang materi isu-isu kontemporer pendidikan Islam serta mampu menganalisanya secara kritis dan obyektif serta menarik kesimpulan secara utuh dan mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya serta menerapkannya sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

 

   IV.            Materi Perkuliahan

 

 

 

 

 

 

Indikator

:

Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan ini, para mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan:

1.      Mengertian, tujuan, ruang lingkup dan metode mempelajari mempelajaran isu-isu inovasi pendidikan agama Islam.

2.      Menjelaskan Inovasi Pendidikan  Islam melalui  SKB Tiga Menteri

3.      Menjelaskan Pendidikan Islam melalui MAPK

4.      Menjelaskan Lembaga Pendidikan Pesantren

5.      Menjelaskan Lembaga Pendidikan Madrasah

6.      Menjelaskan Inovasi pada lembaga pendidikan tinggi Islam

7.      Menjelaskan Inovasi Kurikulum Pendidikan Islam

8.      Menjelaskan Perkembangan munculnya sekolah elit Islam

9.       Menjelaskan Globalisasi dan Implikasinya bagi Inovasi Pendidikan Agama Islam.

10.  Menjelaskan tantangan dan peluang Pendidikan agama Islam

11.  Menjelaskan  proses masuknya pendidikan agama Islam ke dalam kurikulum sekolah sekolah.

 

12.  Menjelaskan perkembangan pendidikan agama Islam pada berbagai lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Organisasi Masyarakat Islam (Ormas Islam):Muhammadiyah, NU, Persis, dan sebagainya.

13.  MenjelaskanPendidikan Agama Islam pada Lembaga Pendidikan Pendidikan yang berbasis Ideologi.

14.  Menjelaskan corak pendidikan agama Islam yang terdapat pada kurikulum Madrasah dan Sekolah;

15.  Menjelaskan munculnya paham Islam Radikal, Ekstrim, dan Ekslusif Melalui Pendidikan Agama Islam.

16.  Menjelaskan Fenomena lahirnya Majelis Ta’lim (Pendidikan Agama Islam non formal) di Perkotaan;

17.  Menjelaskan Fenomena lahirnya pendidikan agama Islam yang bercorak spiritual (majelis zikir, tasawuf perkotaan) di perkotaan;

18.  Menjelaskan pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap corak pemahaman keagamaan.

19.  Menjelaskan peranan pendidikan agama Islam dalam membina karakter bangsa yang mulia dan akhlakul karimah.

20.  Menjelaskan posisi pendidikan agama Islam sebagai ciri sekolah unggulan.

21.  Menjelaskan menurunnya minat masyarakat terhadap program studi Agama Islam pada Madrasah Aliyah dan Perguruan Tinggi Agama Islam.

22.  Menjelaskan integrasi ilmu agama dan umum pada Perguruan Tinggi Agama dan Umum.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

V.Pendekatan dan Metode:

 

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatann belajar orang dewasa dengan berdasarkan pada asumsi, bahwa peserta didik telah memiliki bekal pengetahuan dasar yang memadai untuk didorong dengan kemampuan dan kreatifitasnya sendiri mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan demikian pendekatan pembelajaran berbasis pada perpaduan antara ceramah, diskusi, penugasan, pembelajaran berbasis pada perpaduan antara ceramah, diskusi, penugasan, pelaporan, dengan memberikan peran dan peluang yang lebih besar kepada mahasiswa.

Berdasarkan pada pendekatan tersebut, strategi yang ditempuh sebagai berikut.

1.      Perkuliahan perdana dengan metode ceramah, tanya jawab dan dialog, dipergunakan untuk memberikan orientasi dan kontrak perkuliahan yang hendak dilakukan bersama (dosen dan mahasiswa).

2.      Pertemuan kedua dan seterusnya sampai akhir perkuliahan, metode yang digunakan adalah diskusi, seminar, tanya jawab dan penugasan.

3.      Setiap mahasiswa diwajibkan membuat makalah dan mempresentasikannya dalam bentuk power point baik secara individual maupun kolektif untuk didikskusikan setiap kali pertemuan.

 

Degan demikian, mahasiswa tidak hanya aktif dalam forum perkuliahan, melainkan juga dibiasakan untuk mempersiapan diri sedini mungkin mempersiapkan makalah pada setiap kali pertemuan.

Pembagian tugas pembuatan dan penyajian makalah dapat dikemukakan sebagai berikut:

 

No.

Topik

Nama Penyaji

Hari/Tgl.

1.       

Pengertian, Tujuan, Ruang lingkup dan Metode Mempelajari Inovasi pendidikan agama Islam.

 

 

Dosen

2.       

Inovasi Pendidikan melalui SKB 3 Menteri

 

 

 

 

 

3.       

Inovasi Pendidikan melalui MAPK

 

 

 

 

.

4.       

Inovasi Pendidikan Pesantren

 

 

 

 

 

5.       

Inovasi Pendidikan Madrasah

 

 

 

 

 

6.       

Inovasi Pendidikan Tinggi Islam

 

 

 

 

 

7.       

Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam

 

 

 

 

 

8.       

Ujian Tengah Semester (UTS)

 

 

 

9.       

Perkembangan Munculnya  Sekolah Elit Islam

 

 

 

 

 

10.   

Globalisasi dan Implikasinya bagi Inovasi Pendidikan Agama Islam.

 

 

 

 

 

11.   

Inovasi Pendidikan pada Organisasi Sosial Keagamaanb(Muhammadiyah dan NU)

 

 

 

 

12.   

Inovasi Pendidikan Agama Islam pada Lembaga Pendidikan Berbasis Ideologi Keagamaan.

 

 

 

 

13.   

Inovasi Pendidikan non-Formal:Majelis Ta’lim dan Berbagai Aspeknya.

 

 

 

 

14.   

Inovasi Pendidikan dan Peranannya dalam Membina Karakter Bangsa yang Mulia dan Akhlakul Karimah.

 

 

 

 

15.   

Inovasi Pendidikan sebagai Ciri Sekolah Unggulan

 

 

 

 

16.   

Inovasi Pendidikan Islam melalui Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam.

 

 

 

 

17.   

Inovasi Pendidikan Tinggi Islam (Kasus Transformasi IAIN menjadi UIN)

 

 

 

 

18.   

Inovasi Pendidikan melalui Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum  pada Perguruan Tinggi Agama dan Umum

 

 

 

19.   

Inovasi Pendidikan melalui Penguatan Posisi Pendidikan Agama dalam Konteks Pendidikan Nasional

 

 

20.   

Inivasi Pendidikan Islam Melalui Peningkatan Profesinalisme Guru Agama Islam.

 

 

21.   

Arah Inovasi  Pengembangan Pendidikan Agama Islam

 

 

22.   

Ujian Akhir Semester (UAS)

 

 

 

 

Topik-topik Alternatif:

 

1.      Arah Pengembangan Pendidikan Nasional

2.      Premanisme pada Lembaga Pendidikan

3.      Penelusuran Siswa Keluarga Miskin Yang Berbakat

4.      Profesionalisme Guru

5.      Posisi Pendidikan Agama dalam Konteks Pendidikan Nasional

 

 

VI.Kriteria Penilaian

Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut.

Nilai

Poin

Rentang Nilai

A

4

Lebih kurang 80

B

3

70-79

C

2

58-69

D

1

48-57

E

0

Kurang lebih 47

 

Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:

No.

Aspek yang dinilai

Persentase

1.

Kehadiran

10%

2.

Partisipasu dan Kemampuan Akademik

10%

3.

Tugas Individual

10%

4.

Evaluasi Tengah Semester

30%

5.

Evaluasi Akhir Semester

40%

 

VII.Buku Sumber

 

Ali, Maulana Muhammad, Islamilogi, (Jakartra:Van Hoeve, 1986), cet.I.

Ismail, dkk, Dinamika Pesantren dan Madrasah, (Yogyakarta:Kerjasama Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dengan Pustaka Pelajar Yogyakarta, 2002).

Ma’arif, dkk, Pendidikan Islam di Indonesia, (Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya, 1991), cet. I.

Maksum, Madrasah Sejarah & Perkembangannya, (Jakarta:Logos Wacana Ilmu, 1999).

Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, (akarta:Logos Wacana Ilmu, 1420/1999), cet. I.

Meir, Dave, The Accelerate Learning Handbook, (Nrw YorkLMacGraw-Hill, 2000).

Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan, Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, (Jakarta:Prenada Media Group, 2009).

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I dan II, (Jakarta:UI Press, 1978), cet. I.

Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Islam:Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media Group, 2000), cet. II.

--------, Studi Islam Komprehensif, (Jakarta:Prenada Media Group, 2011), cet. I.

---------, Membangun Keunggulan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2005).

--------, Pendidikan Islam di Era Globalisasi, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2003)

--------, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung:Angkasa, 2005)

--------, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Isu-isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam, (Jakarta:UIN Jakarta Pres, 2011)

--------, Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2010).

--------, Filsafat Pendidikan (Dengan Pendekatan Komprehensif, Integrated dan Holistik, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2011).

---------, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Prenada Media, 2009), cet. I.

---------, Menuju Sukses Sertifikasi Guru, (Jakarta:UIN Jakarta Press, 2009), cet. I.

---------, Paradigma Pendidikan Islam, (Jakarta:Grasindo Persada, 2005), cet. I.

--------, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta:Prenada Media Group, 2011), cet. I.

Poniman, Farid, dkk, Kubik Leadership, Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup, (Jakarta:Hikmah, 2006), cet. II.

Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:Kemendiknas, 2003).

---------, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tengang Guru dan Dosen, (Jakarta:Kemendiknas, 2005).

---------, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Jakarta:Kemendiknas, 2005).

---------, Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Jakarta:Kemenag, 2007).

---------, Rencana Strategis Pendidikan Nasional, (Jakarta:Kemendiknas, 2005).

--------, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, (Jakarta:Depdiknas, 2008).

Sallis, Edward, Total Quality Managemen in Education Manajemen Mutu Pendidikan, (Jogjakarta:IRCiSoD, 2006), cet. II.

Saridjo, Marwan (ed.), Mereka Bicara Pendidikan Islam, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2009), cet. I.

Suwaidan, Thariq Muhammad dan Faishal Umar Basyarahil, Sukses Menjadi Pemimpin Islam, (Jakarta:Mafgfirah Pustaka, 2005), cet. I.

 

Zarkasyi, K.H.Abdullah Syukri, Gontor Pembaharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2005).

Zubaedi, Pendidikan Berbasis Masyarakat, Upaya Menawarkan Solusi terhadap Berbagai Problema Sosial, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2007), cet. IV.

-

Jakarta, 15 Agustus, 2017

             

 

 

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA.

 

 

Topik-topik Alternatif:

 

6.      Arah Pengembangan Pendidikan Nasional

7.      Premanisme pada Lembaga Pendidikan

8.      Penelusuran Siswa Keluarga Miskin Yang Berbakat

9.      Profesionalisme Guru

10.  Posisi Pendidikan Nasional dalam Konteks Pendidikan Nasional

 

Comments