PADA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PENDIDIKAN PADA FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Nama Mata
Kuliah : ISLAM DAN ILMU
PENGETAHUAN
Kode : SAG 2002
Program
Studi Smt : Manajemen Pendidikan/IA
Bobot : 3 SKS
Hari : Rabu
Waktu : Pukul 10.00-12.40
Lokal :
01-FITKK. 3.15
Kelas : 2 B
Tujuan : Memberikan pemahaman yang komprehensif
tentang Islam dan ilmu pengetahuan dengan berbagai aspeknya:ruang lingkup,
metode kedudukan dan fungsinya bagi masyarakat.
Indikator Kemampuan : Memperoleh pengertian dan pemahaman
yang komprehensif tentang:
1.
Pengertian ilmu
pengetahuan menurut bahasa, istilah, Ciri-cirinya, persamaan dan perbedaannya
dengan Filsafat.
2.
Pandangan al-Qur’an, al-Sunnah dan Para Ahli tentang
Islam dan Ilmu Pengetahuan.
3.
Pengalaman Umat Islam dalam Mengembangkan Ilmu
Pengetahuan.
4.
Pengaruh Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Peradaban
yang Dikembangkan umat Islam terhadap Peradaban Eropa dan Barat.
5.
Tauhid sebagai
Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
6.
Sumber Ilmu Pengetahuan (Ontologi) dalam Perspektif
Islam dan Barat.
7.
Metodologi Pengembangan Keilmuan (Epistimologi I)
dalam Perspektif Islam dan Barat:Observasi (Burhani), Eskperimen (Ijbari) dan
Rasional (Jadali) dalam Perspektif Islam dan Barat.
8.
Metodologi Pengembangan Keilmuan (Epistimologi II)
dalam Perspektif Islam dan Barat:Explanation (Bayani) dan Intuisi (Irfani)
dalam Perspektif Islam dan Barat
9.
Rumpun ilmu Pengetahuan Alam dalam Perspektif Islam
dan Barat.
10.
Rumpun ilmu pengetahuan Sosial dalam Perspektif Islam
dan Barat.
11.
Rumpun ilmu-ilmu
agama/Humaniora dalam Perspektif Islam dan Barat
12.
Integrasi Ilmu
Agama dengan ilmu pengetahuan dan
pengaruhnya bagi kehidupan (Islamisasi Ilmu).
13.
Integrasi Islam dengan Psikologi (Psikologi Islam)
14.
Integrasi Islam dengan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
(Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Islami)
No.
|
Judul
|
Sinopsis
|
Hari/Tgl.
|
Penyaji
|
1.
|
Orientasi dan pengantar umum, kontrak perkuliahan,
pendekatan dan metode perkuliahan.
|
Latar belakang,
problema dunia Islam dalam bidang Ilmu Pengetahuan, tujuan, ruang lingkup, kontrak perkuliahan,
pendekatan dan metode perkuliahan.
Pertanyaan: mengapa muncul
mata kuliah ini, sejak kapan, dan siapa yang mempeloporinya.
|
1-3-2017
|
Lecture:Abuddin Nata, Prof. Dr. MA.
|
2.
|
Pengertian ilmu
pengetahuan, Ciri-cirinya, Persamaan dan Perbedaannya dengan Agama dan
Filsafat.
|
Pengertian Ilmu menurut bahasa dan istilah, ciri-cirinya
dan tujuannya, persamaan dan
perbedaannya dengan agama dan filsafat.
Lihat:
1.A.B.Shah, Metodologi Ilmu Pengetahuan
2.S.I.Poeradisastra,
Sumbangan Islam kepada Ilmu & Peradaban Modern,
3.H.M.Rasyidi, Filsafat Agama,
4.Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif
Pertanyaan: sejak kapan pembicaraan tentang ilmu dalam
Islam muncul? Apa ciri-cirinya? Siapa para pelopornya?Apa perbedaan dan
persamaan antara ilmu dengan agama dan filsafat.
|
8-3-2017
|
|
3.
|
Pandangan al-Qur’an,
al-Sunnah dan Para Ahli tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan.
|
Tujuan membahas hubungan antara al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan,
sistem penalaran menurut al-Qur’an, Ciri khas ilmu pengetahuan,
Tujuan:mewujudkan iklim ilmu pengetahuan, memberi petunjuk untuk kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat, meletakkannya pada sisi “social psychology”, dan
bukan pada history of scientific progress.
Lihat:
1.H.M.Quraish
Shihab, Wawasan Al-Qur’an, dan Membumikan al-Qur’an,
2.Zaghlul An-Najjar, Pembuktian Sains dalam Sunnah,
3.Abuddin Nata, dkk, Integrasi Ilmu.
Pertanyaan: 1.Mengapa al-Qur’an menaruh perhatian pada ilmu
pengetahuan; 2.Sebutkan ayat-ayat dan hadis tentang ilmu pengetahuan; 3.Aspek
apa saja yang dibicarakan dalam ilmu pengetahuan?
|
15-3-2017
|
|
4.
|
Pengalaman Umat Islam
dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan.
|
Perkembangan Ilmu pada zaman Nabi Muhammad, Khulafaur Rasyidin,
Bani Umayah, dan Bani Abbas, macam-macam ilmu yang dikembangkan,
tokoh-tokohnya, serta faktor-faktor yang mendukungnya.
Sumber:
1.Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I,
2.S.I.Poeradisastra,
Sumbangan Islam kepada Ilmu & Peradaban Modern,
3.Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif.
|
15-3-2017
|
|
5.
|
Pengaruh Ilmu
Pengetahuan, Kebudayaan dan Peradaban yang Dikembangkan umat Islam terhadap
Peradaban Eropa dan Barat.
.
|
Proses masuknya Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa, pengaruh
Ilmu Pengetahuan Islam bagi kemajuan Eropa:Renaissance, pengakuan terhadap
hak-hak asasi manusia, paham demokrasi, pembarian agama Kristen,
rasionalisme, pencerahan, karya seni, film, novel, musik, kosmetik, busana,
dan sebagainya; Watak ilmu pengetahuan di Barat saat ini; Langkah yang harus
dilakukan apabila umat Islam akan mengambil kembali ilmunya yang diambil
Barat pada masa lalu.
1.Harun Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I,
2.S.I.Poeradisastra,
Sumbangan Islam kepada Ilmu & Peradaban Modern,
3.Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif.
Pertanyaan: 1.Bagaimana proses masuknya Ilmu Pengetahuan
Islam ke Eropa, 2.Apa pengaruh Ilmu Pengetahuan Islam bagi kemajuan Eropa;
3,Bagaimana watak ilmu pengetahuan Barat saat ini? 4.Apa yang harus dilakukan
apabila umat Islam mau mengambil ilmu dari Barat.
|
15-3-2017
|
|
6.
|
Tauhid sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu dalam Islam.
|
Tauhid (Percaya kepada satu Tuhan) sebagai sumber
ilmu:menciptaan alam, manusia dan lainnya oleh Tuhan, sebagai ayat-ayat
Allah. See: Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu; Jujun S. Suria Sumantri,
Filsafat Ilmu.
1.Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.H.M.Rasyidi, Filsafat Agama,
Pertanyaan: 1. Apa yang dimaksud dengan sumber ilmu,
2.Mengapa Tuhan bisa dijadikan sebagai sumber
3.Apa macam-macam sumber ilmu; 4.Apa beda sumber ilmu dalam Islam
dengan sumber ilu di Barat; 5. Mengapa ilmu pengetahuan mesti memiliki
sumber?
|
5-4-2017
|
|
8.
|
Sumber Ilmu
Pengetahuan (Ontologi) dalam Pandangan Islam dan Barat
|
Sumber/Objek Ilmu
dalam islam dan Barat, macam-macam
objek ilmu pengetahuan: Wahyu (ayat al-Qauliyah), Alam jagat Raya (ayat
al-Kauniyah), dan Fenomena Sosial (Ayat al-Insaniyah). Hubungan
antara ayat-ayat tersebut; Panca indera, akal, intuisi, dan Tuhan.
Lihat:
1. Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Sutrisno, Fazlurrahman,
3.Abuddin Nata, dkk,
Integrasi Ilmu,
Pertanyaan: 1. Mengapa ilmu mesti memiliki aspek ontologi;
2. Apa saja aspek ontologi ilmu dalam Islam; 3. Apa beda aspek ontologi ilmu
dalam Islam dengan aspek ontologi ilmu di Barat?t, dan pengaruhnya bagi
kehidupan.
|
12-4-2017
|
|
7.
|
Metodologi Pengembangan
Keilmuan (Epistimologi I) dalam Perspektif Islam dan Barat:Observasi
(Burhani), Eskperimen (Ijbari) dan Rasional (Jadali) dalam Perspektif Islam
dan Barat.
|
Metode Observasi dan langkah-langkahnya, metode ekperimen
dan langkah-langkahnya, metode rasional:debat, kritik, komparasi, dan analogi
dalam pandangan Islam dan barat.
1. Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Sutrisno, Fazlurrahman,
3.Abuddin Nata, dkk,
Integrasi Ilmu,
Pertanyaan:
1.Apa yang dimaksud dengan Metode Observasi dan eksperimen
2. Apa langkah-langkahnya, metode ekperimen dan langkah-langkahnya; 3.Apa
yang dimaksud dengan metode
rasional:debat, kritik, komparasi, dan analogi; dan 4.apa langkah-langkahnya,
5. Bagaimana pandangan Islam dan barat
terhadap metode observasi, ekperimen dan rasional.
|
19-4-2017
|
|
8.
|
Ujian Tengah Smester
|
|
26-4-2017
|
|
9.
|
Metodologi Pengembangan
Keilmuan (Epistimologi II) dalam Perspektif Islam dan Barat:Explanation
(Bayani) dan Intuisi (Irfani) dalam Perspektif Islam dan Barat
.
|
Riset Bayani/Ijtihadi dan tahapannya, serta contohnya dalam
Tafsir, Fiqh, Teologi, dan lain-lain, dan
Riset Irfani (Tasawuf) tahapan-tahapannya (tazkiyah al-nafs) dan
contohnya dalam tasawuf.
Liha:
1.Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Abuddin Nata, dkk.
Integasi Ilmu;
3.Ayataullah Murthada
Muthahhari, Dasar-dasar Epistimologi Pendidikan, dan Pengantar
Epistimologi Islam.
4. A.B.Shah, Metodologi Ilmu Pengetahuan,
5.Ari Dwi Haryono, Pendidikan Dasar Islam;
6.Mujamil Qomar, Epistimologi Pendidikan Islam
Pertanyaan: 1. Apa yang dimaksud dengan aspek epistimologi;
2. Mengapa perlu aspek epistimologi? 3. Siapa yang mempelopori epistimologi
dalam Islam; 4. Apa beda aspek epistimologi dalam Islam dan Barat?
|
3-5-2017
|
|
10.
|
Rumpun ilmu Pengetahuan
Alam dalam Perspektif Islam dan Barat.
|
Rumpun ilmu ilmu pengetahuan alam:fisika, kimia, biologi,
kedokteran, dan sebagainya, ciri-ciri ilmu pengetahuan alam, metode
penelitian ilmu alam, dan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan alam, serta pandangan
Islam tentang ilmu pengetahuan alam.
Lihat:
1. Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Abuddin Nata, et all, Integrasi Ilmu.
Pertanyaan: 1.Mengapa timbul ilmu alam; 2.Apa saja yang
termasuk rumpun ilmu alam, 3.Apa ciri-ciri ilmu alam, 4.Bagaimana
metodologi penelitian ilmu alam,
5.Siapa saja tokoh yang mengembankannya, serta 6.Bagaimana pandangan Islam
tentang Ilmu Pengetahuan alam.
|
10-5-2017
|
|
11.
|
Rumpun ilmu pengetahuan
Sosial dalam Perspektif Islam dan Barat.
|
Rumpun ilmu pengetahuan Sosial:Sosiologi, antropologi,
sejarah, etnografi, dan sebagainya, ciri-ciri ilmu pengetahuan sosial, metode
penelitian ilmu sosial, dan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan sosial, serta
pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan sosial.
1. Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Abuddin Nata, et all, Integrasi Ilmu.
Pertanyaan: 1.Apa yang dimaksud dengan ilmu sosial, dan
macam-macamnya; 2.Apa ciri-ciri dari imu tersebut; 3. Siapa tokoh yang
mengembangkan ilmu-ilmu tersebut; 4.Bagaimana hubungan antara ilmu-ilmu
tersebut? 5. Bagaimana pandangan Islam
tentang Ilmu-ilmu tersebut, serta 6.Apa manfaat ilmu-ilmu sosial tersebut.
|
17-5-2017
|
|
12.
|
Rumpun ilmu
agama/Humaniora dalam Perspektif Islam dan Barat
|
Rumpun ilmu agama: Tafsir, Hadis, Fiqih, Ilmu Kalam,
Filsafat Islam, Tasawuf, Sejarah dan Peradaban Islam; ciri-ciri ilmu agama
Islam, metode penelitian ilmu sagama Islam, dan tokoh-tokoh ilmu agama Islam serta pandangan Islam tentang
ilmu pengetahuan agama Islam, serta fungsinya bagi kehidupan.
Lihat:
1.Harun Nasuton, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
Jilid I;
2.Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif,
3. M. Amin Abdullah, dalam Marwan Saridjo, Mereka Bicara
Pendidikan Islam
Pertanyaan: 1.Apa yang dimaksud dengan ilmu agama Islam,
dan macam-macamnya; 2.Apa ciri-ciri dari imu agama Islam; 3. Siapa tokoh yang
mengembangkan ilmu-ilmu tersebut; 4.Bagaimana hubungan antara ilmu-ilmu
tersebut? 5. Bagaimana pandangan Islam
tentang Ilmu-ilmu tersebut, serta 6.Apa manfaat ilmu-ilmu agama tersebut bagi kehidupan.
|
24-5-2017
|
|
13.
|
Integrasi Ilmu Agama dengan ilmu pengetahuan umum (Islamisasi
Ilmu)
.
|
Pengertian Integrasi Ilmu, Model-model Integrasi Ilmu:
Islamisasi Ilmu (Ismail Faruqi dan Muhammad Naquib al-Attas, Jaring Laba-laba
(Amin Abdullah), Pohon Ilmu (Imam Suprayogo), Iman Memandu Ilmu, Ilmu Memandu
Amal/Roda Ilmu (Nanat Fatah Nasir).
1. Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu;
2.Abuddin Nata, et all, Integrasi Ilmu.
3.Dede Rosyada, Islam dan Sains
4.Hasbullah,
Moeflih, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia.
Pertanyaan: 1.
1.Apa yang dimaksud dengan Pengertian Integrasi Ilmu, 2.Bagaimana
Model-model Integrasi Ilmu, dan 3. Bagaimana dampak Islamisasi Ilmu bagi
kehidupan masyarakat.
|
31-5-2017
|
|
14.
|
Integrasi Ilmu Pengetahuan dalam Islam:Kasus Psikologi
Islam
|
Pengertian Psikologi Islam, Perhatian Islam terhadap
Psikologi, perbedaan dan persamannya dengan psikologi Islam dan Psikologi
Barat, dan manfaatnya bagi kehidupan
masyarakat.
Lihat:
1.Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Psikoogi Islam
2.Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif.
3.Hasbullah,
Moeflih, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia.
1.Apa yang dimaksud dengan Psikologi Islam, 2.Bagaimana perhatian
Islam terhadap Psikologi, 3.Apa perbedaan dan persamannya antara psikologi Islam dan Psikologi Barat, dan 4.manfaat psikologi Islam bagi
kehidupan masyarakat.
|
7-6-2017
|
|
15.
|
Integrasi Ilmu Pengetahuan dalam Islam:Kasus Ilmu
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
|
Pengertian llmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Islam, Perhatian
Islam terhadap Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan; perbedaan dan persaman Ilmu Kedokteran dan
Kesehatan Islam dengan Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Umum, dan apa manfaatnya
bagi kehidupan masyarakat.
Lihat:
1.Abuddin Nata,
Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran;
2.Afzalur Rahman,
Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan.
3.Hasbullah,
Moeflih, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia.
Pertanyaan: 1. Sejak kapan Ilmu kedokteran dan Kesehatan
Islam muncul; 2.Siapa yang memperkenalkan kedokteran Islam? 3. Apa perbedaan
dan persamaan antara Ilmu kedokteran dan Kesehatan Islam dengan Ilmu
kedokteran dan Kesehatan Umum? 4. Apa dampak yang ditimbulkan kedokteran
Islam dan kedokteran Barat bagi kehidupan?
|
14-6-2017
|
|
16.
|
Ujian Akhir Smester.
.
|
|
21-6-2017/
5-7-2017
|
|
Approaches, Method and Task:
Menggunakan pendekatan perpaduan
(kolaborasi) antara yang berpusat pada mahasiswa dengan pendekatan yang
berpusat pada dosen. Dengan demikian, metode yang digunakan antara campuran
antara diskusi, seminar, penugasan,
pemecahan masalah, laporan dan ceramah.
Tugas-tugas:
1. Membaca sejumlah
litetarur:rujuan:buku, artikel, ensiklopedi, al-Qur’an, al-hadis sesuai dengan
topik yang dibahas.
2. Membuat makalah
dengan ketentuan: (1)Isi makalah didukung literatur yang otoritatif dalam
jumlah yang banyak (lebih dari 7 buku); (2)mengandung analisa yang objektif,
kritis, komprehensif dan mendalam; (3)menggunakan bahasa Indonesia yang benar
dan baik; (4)menggunakan metode dan pendekatan penulisan ilmiah; (5)teliti dan
rapi; (6)minimal 7 halam menggunakan kertas 4/A, diketik 1,5 spasi, ukuran
huruf 11, (7)daftar pustaka; (8)makalah terdiri dari bagian pendahuluan, isi
dan kesimpulan; dan (9) dikopi sejumlah mahasiswa di kelas.
Sistem Evaluasi:
1.Evaluasi harian yang
terdiri dari aktivitas di kelas dan luar kelas:pengajuan pertanyaan, memberikan
penjelasan, jawaban, pemecahan masalah, membaca, menulis laporan dan
sebagainya.
- Evaluasi mingguan:aktivitas dalam menyampaikan resume hasil
perkuliah dengan tulis tangan, umpan balik, responsi.
- Evaluasi formativ yang terdiri dari membuat makalah, presentasi
makalah, memberikan jawaban, menarik kesimpulan, dan sebagainya.
- Evaluasi terhadap catatan harian perkuliahan:kelengkapan, kerapihan
dan kebaikan tulisan; Latin , Arab dan Inggris.
- Ujian Tengah Smester setelah 7 atau 8 kali pertemuan dengan
memberikan jawaban esay dan umpan balik.
- Ujian Akhir Smester setelah 15 kali pertemuan dengan memberikan
jawaban dalam bentuk essay dan umpan balik.
Kriteria Penilaian:
Nilai pada setiap kegiatan sebagai berikut:
Nilai
|
Bobot
|
Tingkatan Nilai
|
A
|
4
|
at least 80
|
B
|
3
|
70-79
|
C
|
2
|
58-69
|
D
|
1
|
48-57
|
E
|
0
|
Kurang lebih 47
|
Untuk
menentukan penilaian akhir digunakan ketentuan sebagai berikut.
No.
|
Aspek Penilaian
|
Prosentase
|
1.
|
Presentasi dan Umpan Balik
|
10%
|
2.
|
Partisipasi dan
kompetensi akademik.
|
10%
|
3.
|
Tugas-tugas Mandiri dan Umpan Balik.
|
10%
|
4.
|
Ujian Tengah Semester
|
30%
|
5.
|
Ujian Akhir Smester
|
40%
|
Referensi:
Ahmad, Zaiuddin, Influence of Islam on World
Civilization, (Delhi:Adam Publishers & Distributors, 2001), Second Reprint Edution.
Ahmed, Akbar, Discovering
Islam Making Sense of Muslim History and Society, (New York: Routledge,
20020, Frts Published.
Bakhtiar, Amsal, Tema-tema Filsafat Islam,
(Jakarta:UIN Jakarta Press, 2005), cet. I.
Black, Jonathan, Sejarah
Dunia yang Disembunyikan, (terj.) isma B. Soekanto dan Adi Toha dari judul
asli The Secret History of the World, (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2015),
cet. IV.
Haryono, Ari Dwi, Pendidikan
Dasar Islam, (Malang:Bani Hasyim, 2010), cet. I.
Hasbullah, Moeflich, Sejarah
Sosial Intelektual Islam di Indonesia,
(Bandung:Pustaka Setia, 2012), cet. I.
Husaini, Adian, (ed), Filsafat
Ilmu Perspekrif Barat dan Islam,
(Jakarta:Gema Insani, 2013), cet. I.
Poeradisastra,
Sumbangan Islam kepada Ilmu & Peradaban Modern, (Jakarta:P3M, 1986),
cet. I.
Kartanegara, Mulyadi, Integrasi
Ilmu sebuah Rekonstruksi Holistik, (Bandung: Arasy Mizan dan UIN Jakarta
Press, 1426 H./2005 M.)
Al-Khatib, Abd Allah
bin Audah, Mashadir al-Ma’rifah fi al-Fikr al-Diniy wa al-Falsafah, (Riyad:
Maktabah al-Muayyadah, 1413 H./1993 M.),
Kraemer, Joel L, Renaisans
Islam Kebangkitan Intelektual dan Budaya pada Abad Pertengahan,
(Bandung:Mizan, 1424 H./2003 M.), cet. I.
Al-Kurdi, Abd
al-Hamid, Nadzariyat al-Ma’rifah bain al-Qur;an wa al-Falsafah,
(Riyadh:Maktabah al-Muayyadah, 1414 H./1994 M.), cet. I.
Lodhi, M.A.K.,
Islamization of Attitudes and Practices in Science and Technology, (Saudi
Arabia: The International Institute of Islamic Thoght, 1409 A.H.1989).
Madjid, Nurcholish, Islam
Doktrin dan Peradaban, (Jakarta:Yayasan Wakaf Paramadina, 1992), cet. II.
------------, Khazanah
Intelektual Islam, (Jakarta:Bulan Bintang, 1984), cet. I.
An-Najjar, Zaghlul, Pembuktian
Sains dalam Sunnah, (Jakarta:Amzah, 2006), cet. I.
Mazhar, Armahedi, Integralisme sebuah Rekontruksi Filsafat
Islam, (Bandung:Pustaka, 1983).
Mujib, Abdul, Fithrah
& Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis, (Jakarta:Darul Falah,
1423 H./2000 M.)
Muthahhari, Ayatullah
Murthadha, Dasar-dasar Epistimologi Pendidikan Islam, (Jakarta:Sadra
International Institut, 1432 H./2011 M.0, cet. I.
--------------,
Pengantar Epistimologi Islam, (Jakarta:Sadra International Institut, 2010).
Nasution, Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid , (Jakarta:UI Press, 1979), cet. I.
Nata, Abuddin, Studi Islam Komprehensif,
(Jakarta:Prenada Media Group, 2011), cet. I.
-------------, Sejarah Sosial Intelektual Pendidikan Islam,
(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2013), cet. I.
-------------, Pemikiran para Tokoh Pendidikan Islam,
(Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2009), cet. I.
Nata, Abuddin, dkk., Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum,
(Jakarta:UIN Jakarta Press, 2003), cet. I.
Rahman, Fazlur, Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan,
(Jakarta: Bina Aksara, 1989), cet. I.
Rasyidi, H.M. Filsafat Agama, (Jakarta:Bulan Bintang,
1965), cet. I.
Rorty, Amelie
Oksenberg, Philosophers on Education New Historical Perspectives,
(London and New York: Routledge,1998), First Published.
Rosyada, Dede, Islam
dan Sains, (Jakarta:RM Book, 2016), cet. I.
Saridjo, Marwan (ed), Mereka
Bicara Pendidikan Islam, Sebuah Bunga Rampai, (Jakarta:RajaGrafindo
Persada, 2009), cet. I.
Shah, A.B.,
Metodologi Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 1986), cet.
I.
Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Qur’an, (Bandung:
Mizan, 1996 H./1416 H.), cet. III.
--------------, “Membumikan”
Al-Qur’an Fungsi Wahyu dalam Kehidupan, (Bandung:Mizan, 1413 H./1992 M.),
cet. II.
Suria Sumantru, Jujun
S., Filsafat Ilmu sebuah Pengantar Populer, (Jakarta:Pustaka Sinar
Harapan, 1988), cet. I.
Sutrisno, Fazlur Rahman,
Kajian terhadap Metode Epistimologi dan Sistem Pendidikan Islam,
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2006), cet. I.
Qomar, Mujamil, Epistimologi
Pendidikan Islam, (Jakarta:Erlangga,
2003), cet. I.
Tafsir, Ahmad, Epistimologi
untuk Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung
Jati Bandung, 1995).
Jakarta, 30 Agustus, 2016
Dosen
Pengampu,
Prof. Dr. H. Abuddin
Nata, MA
|
|